Minggu, 11 Januari 2009

Laptop Beraroma Wangi

Produsen komputer, Asustek Komputer baru saja membesut sebuah laptop unik. Mengapa unik? Karena mengeluarkan aroma. Mulai dari aroma bunga, aroma embun pagi dan alam hingga bau 'maskulin'. Adalah laptop Asus seri F6, jajaran komputer jinjing bercorak menarik yang mengeluarkan berbagai aroma. Asus mengeluarkan 4 seri F6 yaitu seri Floral Blossom berwarna merah muda yang mengeluarkan aroma bunga-bungaan, Musky Black dengan dominasi warna hitam yang mengeluarkan bau maskulin yang enerjik, Morning Dew berwarna hijau yang mengeluarkan bau embun pagi dan Aqua Ocean, laptop seri F6 berwarna biru yang memberikan aroma laut yang menenangkan. Tak hanya fashionable dan unik karena beraroma, tapi performa laptop ini juga tidak dikesampingkan pihak Asustek. Tertanam di dalam Asus seri F6 adalah prosesor Intel Centrino 2, lengkap dengan kemampuan nirkabel untuk berinternet, mempunyai kapasitas penyimpanan 120GB hingga 320GB dan memori yang bisa diupgrade hingga 4GB.Ukuran layar laptop ini adalah 13.3" dan juga dilengkapi dengan webcam dan fingerprint scanner. Soal aroma yang dikeluarkan, dijelaskan Asus bahwa tentunya seiring umur dan intensitas pemakaian laptop akan mempengaruhi aroma. Apakah ini artinya semakin sering dipakai maka aroma tersebut akan menipis hingga suatu saat, akan hilang begitu saja?

Read More ..

Ikan Dari Ambon Bermata Manusia

Seekor ikan yang ditemukan di perairan Ambon sangat aneh karena memiliki mata seperti manusia. Tidak seperti ikan lainnya, kedua matanya menghadap ke depan di permukan mukanya yang rata.
Sirip punggung, sirip ekor, dan sirip bawah dilapisi kulit yang lembut dan tipis yang bergaris-garis coklat muda dan putih. Hewan seukuran genggaman tangan manusia ini sangat luwes menyelinap di antara celah karang sehingga jarang ditemui.
Secara umum ikan tersebut dikelompokkan sebagai ikan penjerat (anglerfish) atau ikan katak (frogfish) yang suka berdiam di satu tempat dan memancing mangsanya datang. Namun, sosoknya yang aneh tak dijumpai dalam literatur ikan manapun. Ikan tersebut ditemukan pertama kali oleh pemandu selam Toby Fadilsyair lima belas tahun lalu. Namun, sampai sekarang proses identifikasi terhadap ikan tersebut belum pernah dilakukan karena sulitnya merekamnya dari dekat.
Beruntung, pada Januari 2008 lalu, penyelam Mark Snyder dari Maluku Divers berhasil memotret seekor di antaranya dari dekat dan dari berbagai sudut. Foto-foto tersebut kemudian dikirim kepada Profesor Theodore Pietsch, pakar ikan dari Sekolah Kelautan dan Ilmu Perikanan Universitas Washington untuk diidentifikasi.
“Begitu saya melihat foto tersebut, saya tahu bahwa ia jenis anglerfish karena sirip-sirip di sisi badannya yang mirip kaki,” ujar Pietsch. Sirip yang khas ini berfungsi untuk membantu ikan tersebut merayap di dasar laut daripada berenang untuk berpindah ke tempat lain. Namun, tidak seperti ikan penjebak umumnya, ia tak memiliki semacam pancing di atas kepalanya untuk menarik perhatian mangsa.
Mukanya yang rata dan dua mata yang menghadap ke depan membuatnya kaget karena tidak pernah ditemuinya selama 40 tahun mempelajari karakteristik ikan. Kebanyakan ikan memiliki mata yang menghadap ke kanan dan kiri badannya. Sepasang mata yang menghadap ke depan membuat ikan tersebut memiliki kemampuan melihat secara binokuler layaknya manusia. Sepasang mata yang melihat objek sama seperti ini sangat berguna karena dapat menentukan jarak objek di depannya dengan lebih tepat.
Meski bukti-bukti cukup kuat, perlu identifikasi langsung baik secara moefologi maupun tes DNA untuk memastikan apakah ikan ini dapat dimasukkan sebagai kelompok tersendiri. Sejauh ini para ilmuwan telah mengelompokkan ikan-ikan penjerat ke dalam 18 familia dan Pietsch yakin ikan ini masuk ke dalam familia ke-19. Untuk mengungkapnya, Pietsch telah mendapat sokongan dari lembaga riset AS National Sience Foundation.

Read More ..

Kilatan Cahaya di Langit Parangtritis

Tentang kilatan cahaya di langit Parangtritis. Kebetulan Jogja Astro Club (JAC) sempat juga mengobservasinya. Dan sejauh ini disimpulkan itu murni fenomena langit, berupa masuknya meteor cemerlang yang disebut fireball yang kemungkinan besar merupakan bagian dari hujan meteor (shower) tahunan Delta Aquarids. Berikut tulisannya :
MISTERI KILATAN CAHAYA DI LANGIT YOGYA
Muh. Ma’rufin Sudibyo
Pada hari Rabu, 26 Juli 2006 pukul 19 : 30 WIB, sebagian penduduk Yogya dan Bantul dikejutkan dengan fenomena misterius munculnya kilatan cahaya terangyang bergerak cepat. Tak lama kemudian terdengar dua kali suara dentuman. Kilatan cahaya terang muncul dari arah timur menuju ke barat dan meninggalkan jejak asap panjang kebiruan yang lambat laun menghilang setelah dua menit. Berbagai pendapat sempat mengemuka. Ada yang menganggapnya sebagai pertanda bakal terjadinya bencana (baru). Ada pula yang menganggapnya sebagai pesan dari penguasa laut selatan. Bahkan ada juga yang menganggapnya sebagai sisa-sisa pesawat antariksa yang sedang jatuh ke Bumi.
Sejumlah astronom amatir kota Yogyakarta yang terhimpun dalam Jogja Astro Club (JAC) juga sempat mengamati fenomena ini saat menyelenggarakan acara stargazing (observasi langit malam) di pantai Parangkusumo, setelah sore harinya berupaya mengamati kemunculan hilal (bulan sabit) sebagai tanda pergantian Bulan dalam sistem kalender qomariyah.Kilatan cahaya itu dilaporkan melintasi titik zenith Parangkusumo dan demikian cemerlang sehingga kawasan pantai yang semula gelap gulita mendadak jadi terangbenderang. Kilatan cahaya yang sama juga dilaporkan teramati di tempat yang berjarak 40 km dari lokasi observasi JAC.
Fireball
Kilatan cahaya, jejak asap kebiruan dan suara dentuman adalah ciri khas munculnya meteor cemerlang atau fireball, akibat masuknya meteoroid besar ke dalam atmosfer. Jika pada umumnya meteor terlihat sebagai kilatan cahaya redup dengan kecemerlangan (magnitude) tidak melebihi terangnya bintang-bintang disekitarnya,maka fireball memiliki kecemerlangan cukup besar sehingga melebihi terangnya planet Venus, benda langit paling cemerlang setelah Matahari dan Bulan purnama.Menurut American Meteor Society (2004) sebuah meteor bisa disebut fireball jika memiliki kecemerlangan minimal - 4, yang akan muncul sekali tiap 20 jam (rata-rata).
Badan Ruang Angkasa AS (NASA) mengestimasikan setiap hari tak kurang dari 30.000 ton meteoroid di angkasa ditarik paksa masuk ke atmosfer oleh gravitasi Bumi. Gesekannya dengan molekul-molekul udara membuat meteoroid terpanaskan hebat hingga berpijar, bahkan menguap. Hal ini terjadi pada ketinggian 80 - 120 kmdari permukaan Bumi. Meteor tersebut memiliki kecepatan gerak cukup tinggi, 11 - 72 km/detik.Sebagai pembanding kendaraan tercepat yang pernah dibuat manusia, yakni roket, ” hanya ” memiliki kecepatan 7,8 km/detik.
Bila sebagian besar meteor memiliki massa amat kecil (1 - 2 gram) dengan dimensi seukuran butir pasir, tidak demikian dengan fireball. Massanya ratusan kali lebih besar dengan dimensi menyamai sebuah batu kecil.Lintasan yang ditempuh fireball pun jauh lebih panjang dari meteor dan selalu meninggalkan jejak khas berbentuk asap lurus dibelakangnya dengan panjang bisamencapai puluhan kilometer meski lebarnya paling banter hanya duapuluh meter.
Ada dua jenis jejak : smoke trail dan train. Smoke trail hanya nampak di siang hari, muncul saat ketinggian fireball sudah di bawah 80 km akibat terjadinya proses ablasi. Proses ablasi menyemprotkan debu-debu dari permukaan fireball, yang kemudianbergerombol dibelakangnya membentuk jejak panjang. Sekilas smoke trail mirip dengan awan contrail (awan produk asap gas buang mesin jet) atau awan lurus yangbelakangan dihebohkan sebagai pertanda gempa. Sebaliknya, train hanya nampak di malam hari dan hanya menyertai fireball yang sangat cepat. Train terbentuk di ketinggian lebih dari 80 km oleh ionisasi dan eksitasi molekul-molekul udara setempat akibat gesekannya dengan fireball, sehingga timbul foton-foton cahaya dengan warna yang khas.
Suara dentuman terdengar bila fireball berhasil menembus batas ketinggian 50 km dan mulai memasuki lapisan stratosfer. Oleh kecepatan fireball yang sangat tinggi hingga jauh melampaui kecepatan suara, timbul dentuman supersonik (sonic boom), seperti yang terjadi pada jet-jet tempur generasi terbaru ketika dipacu hingga mencapai kecepatan maksimalnya. Untuk fireball dentuman supersonik hanya bisa terjadi bila kecemerlangannya minimal - 8 dan lintasan fireball membentuk sudut 45 derajat terhadap permukaan Bumi. Karena cepat rambat gelombang suara ” hanya ” 20 km/menit, dentuman supersonik baru terdengar 1,5 - 4 menit kemudian.
Sehingga dengan ciri-ciri ini, kilatan cahaya di langit Yogya bisa dikategorikan sebagai fireball. Fireball Yogya bergerak sangat cepat dengan lintasan membentuk sudut 45 derajat terhadap permukaan Bumi dan memiliki kecemerlangan minimal - 8 atau 40 kali lipat lebih terang dari planet Venus. Menurut NASA, cahaya dari benda langit yang sama cemerlangnya dengan Venus mampu membentuk bayang-bayang dari benda yang tersinarinya. Maka mudah saja fireball Yogya membuat Parangkusumo benderang untuk sesaat. American Meteor Society bahkan menyebutkan fireball dengan magnitude visual melebihi - 8 bisa terlihat dengan jelas di siang hari. Warna kebiruan pada jejaknya menunjukkan kandungan Magnesium dalam fireball.
Asal Muasal
Meteoroid yang masuk ke Bumi berasal dari tiga sumber : pecahan asteroid, pecahan komet yang terserak di sepanjang orbitnya dan batuan permukaan Mars/Bulan yang dilontarkan ke angkasa oleh hantaman asteroid raksasa berjuta-juta tahun silam. Mayoritas meteor (95 %) berasal dari pecahan komet dan memiliki kecepatan sangat tinggi sehingga tak pernah sampai di permukaan Bumi. Sebaliknya, meteor dari pecahan asteroid dan batuan Mars/Bulan memiliki kecepatan rendah sehingga bisa sampai ke permukaan Bumi dengan menyisakan meteorit. Populasi meteorit dari batuan Mars/Bulan sangat jarang, namun menjadi demikian berharga karena kerapkali mengandung informasi penting. Pada tahun 1984 di bukit es Alan Hills (Antartika) pernah ditemukan sebutir meteorit dari batuan Mars dan 12 tahun kemudian membikin heboh, karena diketahui mengandung untaian butir-butir berjajar yang mirip mikrofossil di Bumi.
Dari simulasi pemandangan langit malam di Parangkusumo dan sekitarnya menggunakan software Moon Calculator v 6.0, didapatkan tepat di langit timur sedang muncul gugusan bintang Aquarius. Menurut American Meteor Society, tiap tahun di gugusan bintang ini terjadi hujan meteor Delta Aquarids, dengan puncaknya pada 28 - 29 Juli dalam jumlah 20 meteor / jam. Namun manusia di perkotaan hanya bisa menyaksikan 5 meteor saja per jam. Plotting arah kedatangan fireball Yogya konsisten dengan posisi Aquarius, sehingga fireball Yogya adalah bagian dari hujan meteor Delta Aquarids.
Meteorit
Fireball seterang fireball Yogya muncul setiap 2.000 jam (rata-rata). Namun sedikit sekali yang bisa disaksikan manusia mengingat sebagian besar permukaan Bumi tidak berpenghuni. Di Indonesia laporan kemunculan fireball terakhir terjadi pada 19 Desember 2004 pukul 07 : 30 WIB di atas Jakarta, Bogor dan Tangerang. Sementara fireball terakhir yang menyisakan meteorit terjadi di atas Sungai Silandak, Pontianak (April 2003).
Munculnya fireball tak perlu dikhawatirkan. Sebab meski bisa sampai ke permukaan Bumi namun meteorit yang disisakannya berukuran kecil dan kecepatannya cukup lambat, sehingga tidak bisa menghasilkan kerusakan besar. Sejauh ini hanya ada satu catatan peristiwa munculnya fireball yang merugikan, yakni ketika seekor sapi di peternakan el-Tinajero, Valera (Venezuela) ditemukan tewas pada 15 Oktober 1972. Di sampingnya tergeletak tiga buah meteorit, masing-masing seberat 38 kg, 8 kg dan 4 kg.
Dalam tradisi Jawa, fireball sering dinamakan ndaru dan dianggap sebagai ” wahyu ” bagi seorang calon pemimpin. Berbeda dengan kemunculan ” saudaranya ” : komet, yang dianggap sebagai pertanda akan datangnya marabahaya meski hal itu tak pernah bisa dibuktikan.Sementara tradisi Islam menganggap meteor (dan fireball) adalah panah-panah berapi yang dilepaskan malaikat guna mengusir setan-setan yang bergentayangan di langit
Jadi, kilatan cahaya di langit Yogya bukanlah misteri. Itu adalah fireball, murni fenomena alami di langit dan tidak membahayakan. Sehingga tidak berkait dengan akan datangnya bencana. Enam hari pasca munculnya fireball Yogya, hal yang sama juga terjadi di atas langit Kutch, Gujarat (India bagian barat). Bahkan di Kutch fireball-nya bisa sampai ke permukaan Bumi dan menyisakan meteorit-meteorit yang kini menjadi bahan perburuan banyak pihak.

Read More ..

Tips Menghadapi Tilang Polisi

Satu hal yg perlu gue sharing buat kalian adalah : kalo lu ditilang di jalan oleh polisi apapun, jangan sekali2 damai atau ngasi duit, bilang tilang aja langsung. hasilnya tuh plokis pasti bete karena gak dapet duit, kedua, ngurusnya gampang kok, dan dendanya resmi...begitu sodara..sodara.

Tips nya :
1. kalo lu ditilang di jalan sebenernya ada dua pilihan (gue juga baru tahu), form biru dan form merah.
2. Form biru adalah kalo lu terima kesalahan lu (artinya lu gak perlu berdebat ama hakim). Dgn form ini lu bayar dendanya di BRI yg ditunjuk (nanti tabel dendanya ama lokasi BRI bisa minta ke gue kalo minat), abis bayar denda resmi ke BRI, ambil SIM ato STNK yg disita ke kantor Ditlantas POLDA Metro di Pancoran, gedung baru, sebelum Gelael arah cawang. Disini ada ruang khusus loket Tilang, ruang tunggu nyaman ber-AC, dengan hiburan SateliteTV (norak ya gue)
3. Form merah artinya lu gak terima kesalahan lu, dan dikasi kesempatan untuk berdebat ato minta keringanan ama hakim. Biasanya tanggal sidang adalah maksimum 14 hari dari tanggal kejadian, tergantung hari sidang Tilang di PN (Pengadilan Negeri) bersangkutan. Contoh gue ditilang di Kuningan, berarti sidang di PN Jaksel, jl ampera, disini sidang tilang setiap selasa. Nah oleh polisi, barang sitaan (SIM or STNK) akan disetor ke kantor Ditlantas pancoran itu sampai dengan H-1 tanggal sidang. Jadi selama masih di pancoran SIM/STNK itu bisa ditebus tanpa sidang ke PN, cukup ke loket yg gue sebutin tadi, serahin form merah, bayar dendanya, SIM/STNK balik dengan sukses.
4. H-1 tgl sidang dan seterusnya, SIM/STNK udah dikirim ke pengadilan sesuai daerah perkara, jadi kudu ditebus di PN masing2
5. Kalo pengen hadir sidang, dateng sesuai tanggal sidang yang tertera di surat Tilang ke PN yg ditunjuk. Tapi ini gak gue saranin. Kenapa ? karena antreannya luarbiasa banyak, kita gak punya kesempatan bertemu hakim, karena sidangnya sebenarnya IN ABSENTIA, dan banyak banget CALO yg nawarin bantuan. Mending enggak deh
6. Lebih baik cuekin aja tanggal sidang, ambil SIM/STNK terserah elu di hari lain, hindari hari sidang tilang biar gak rame, terus langsung tuju Loket khusus Tilang yang ada di masing2 PN. Tunjukin form merahnya, dalam 5 menit SIM/STNK udah di tangan elu dengan bayar denda resmi. Sebelumnya cermati berapa denda resminya, biar gak dilebih2in ama petugasnya (tabel denda resmi gue punya in PDF). Contoh nih, gue tahu denda masuk jalur cepat (gue naik motor) Rp.15000, petugasnya bilang Rp.25600, dikasi angka 600 seolah2 itu perhitungan rumus2 njelimet, padahal akal2an aja biar ada yg masuk kantong dia. Gue kasi uang bulet 15.000 dia diem aja kok..hehe
7. Udah ngerti kan. jadi intinya : jangan sekali2 damai ama polisi di jalanan, tilang mah tilang aja, pilih prosedur sesuai tips diatas, gak usah sidang kalo gak pengen bete, cuekin calo2 yg nawarin bantuan, bayar denda sesuai tarif resmi. Semua ini demi INDONESIA yg bersih dan berwibawa gemah ripah loh jinawi...hehehehe
PS : berdasarkan pengalaman dan bantuan dari berbagai milis, makanya gue pede ngadepin mereka. Silakan disebar ke temen2, biar gak ada yg diperas ama plokis, calo dll.

.MERDEKA.! .MERDEKA.!

Read More ..

1.415 Spesies Binatang Ancam Kesehatan Manusia

Dalam konteks organisme sebagai agen penyakit, diidentifikasi ada 1.415 spesies yang mampu menular ke manusia, terdiri atas 217 virus dan prion, 538 bakteri dan rickettsia, 307 jamur, 66 protozoa, serta 287 jenis cacing.
Dari 1.415 spesies itu, sebanyak 868 diklasifikasikan sebagai agen penyebab zoonosis dan 175 spesies patogen diasosiasikan dengan penyakit baru. Dari kelompok 175 patogen yang baru muncul ini, 132 adalah agen penyebab zoonosis.
Demikian terungkap dalam seminar ”Konsep One Health dalam Rangka Penanggulangan Penyakit Zoonosis” yang diselenggarakan untuk memperingati HUT Ke-3 Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) di Bogor, Sabtu (20/12).
Tri Satya Putri Naipospos, Ketua Badan Pengurus CIVAS, dalam makalahnya menyampaikan, zoonosis yang muncul pada dekade ini telah menciptakan suatu lensa kaleidoskop baru di dalam kita memandang dunia ini. Kemunculan penyakit-penyakit baru diprediksi bukan hanya akan terus berlanjut, melainkan juga kemungkinan meningkat.
Pengertian zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan secara alamiah antara manusia dan hewan domestik atau satwa liar. Sebenarnya, dalam pengertian tersebut terkandung beberapa perbedaan sesuai dengan gambaran epidemiologi penyakit.
Bagus Purmajaya dari Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian mengatakan, dari aspek kesehatan masyarakat, deteksi dini wabah penyakit hewan dengan mengetahui potensi zoonotik dapat dilakukan dengan menggunakan tolok ukur angka morbiditas dan mortalitas. Deteksi dini penting dalam pengendalian penyakit, termasuk zoonosis.
Dalam kesempatan itu, Bagus mengatakan, untuk mencegah makin merebaknya wabah rabies di Bali, Dinas Peternakan Bali telah melakukan vaksinasi massal selama dua hari, Sabtu dan Minggu. Ini dilakukan agar rabies sedapat mungkin dicegah dan tidak makin meluas.

Read More ..

Tips dan Cara Agar Nyamuk Tak Sebarkan Demam Berdarah

Memasuki musim hujan, serangan penyakit demam berdarah dengue patut diwaspadai. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk itu telah menelan banyak korban.
Namun, segala upaya untuk memutus mata rantai penularan penyakit itu masih kurang efektif.
Di tengah ketidakberdayaan melawan demam berdarah dengue di berbagai negara tropis di dunia, sekelompok peneliti Australia didanai miliarder Bill Gates mengklaim telah menghasilkan riset yang dapat membantu memerangi DBD dengan cara menghentikan jalur penularan penyakit itu.
Mereka berhasil menginfeksi nyamuk penyebar penyakit tropis itu dengan bakteri Wolbachia sehingga kemampuannya menularkan dengue ke manusia berkurang.
Caranya, dengan menginfeksi nyamuk pembawa penyakit itu dengan parasit yang memperpendek masa hidup nyamuk itu. Dalam paparan hasil penelitian pada jurnal Science dijelaskan, bakteri Wolbachia menyebar dengan baik melalui uji laboratorium pada nyamuk-nyamuk yang berkembang biak.
Dengue hanya dibawa nyamuk dewasa sehingga membunuh mereka bisa memutus mata rantai penularan DBD. Mereka telah menginfeksi 10.000 embrio nyamuk dengan bakteri itu. Tes itu untuk melihat sejauh mana bakteri itu bisa mengurangi masa hidup serangga tanpa membunuhnya atau mencegah perkembangbiakan mereka
Para peneliti dari Universitas Queensland di Brisbane, Australia, mengambil strain yang dikenal dengan nama Wolbachia untuk memperpendek masa hidup nyamuk vektor DBD. Nyamuk yang membawa virus dengue tak secara alami rentan terhadap bakteri sehingga peneliti membuat nyamuk beradaptasi agar infeksi itu berhasil.
Bakteri itu dapat menyebar dari nyamuk betina yang terinfeksi kepada keturunannya. Hal ini bisa memperpendek masa hidup nyamuk itu dan embrionya.
Penentuan apakah hal itu dapat menghilangkan nyamuk pembawa virus merupakan tantangan tersendiri. Virus itu menyerang manusia saat nyamuk membawa virus tersebut dalam darah. Selama ini pemberantasan nyamuk dilakukan dengan insektisida, tetapi hal ini bisa menimbulkan resistensi nyamuk terhadap paparan bahan kimia.
Potensi Wolbachia sebagai satu jalan pengendalian populasi nyamuk cukup menjanjikan. Studi terakhir menawarkan harapan—meskipun di bawah kondisi laboratorium—bahwa hal itu kemungkinan berjalan efektif. ”Kuncinya adalah hanya nyamuk berusia sangat tua yang dapat menularkan penyakit itu,” kata Prof Scott O’Neill, peneliti.
Ini berarti hanya nyamuk dewasa yang berbahaya bagi manusia dan dengan membunuh nyamuk-nyamuk itu akan mengurangi kemampuan mereka menginfeksi. Upaya ini dinilai jalan murah untuk mengatasi masalah itu, khususnya di daerah urban saat metode lain pengendalian penyakit itu sulit dilakukan.

Read More ..

Mumi Ratu Sashestet Ditemukan di Saqqara

Penggalian arkeologi yang dilakukan pada dua makam kuno di Saqqara mengungkap mumi ratu Mesir Kuno. Jasad yang terawetkan ditemukan di bawah salah satu piramid yang baru-baru ini ditemukan para arkeolog Mesir.
Kepala Dewan Arkeologi Mesir Zahi Hawass menyatakan, mumi tersebut mungkin jasad Ratu Sashestet yang memerintah sekitar 4300 tahun lalu. Sashestet adalah ibu Raja Teti, pendiri dinasti keenam Kerajaan Mesir Kuno. Ahli sejarah menyatakan, Ratu Sashestet memerintah selama 11 tahun.
Barang-barang antik yang ada di kamar makam sudah habis dijarah, kecuali sarkofagus berisi mumi tersebut. Zahi Hawass mengatakan, untuk mengeluarkan mumi dari dalam sarkofagus yang menyimpannya dibutuhkan waktu lima jam.
Di dalamnya terdapat sebuah tengkorak, tulang kaki, tulang panggul, dan bagian tubuh lainnya yang dibungkus kain linen. Juga terdapat tembikar dan penutup jari dari emas.
Nama Sashestet memang tak ditemukan di sudut-sudut piramid tersebut. Namun, ciri-cirinya mengarah pada jasad Sashestet. Penemuan mumi yang berumur setua itu termasuk jarang. Kebanyakan mumi yang ditemukan dibuat setelah 1800 sebelum Masehi.

Read More ..